Jumat, 19 Oktober 2007

Kalla Isyaratkan Tak Ada Lagi Konvensi Golkar

[Antara] - Ketua Umum DPP Partai Golkar, H Jusuf Kalla mengisyaratkan tidak akan ada lagi konvensi dalam menentukan figur akan diusung partai ini sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009."Jika ada pemikiran meneruskan seperti itu (konvensi, red), saya tidak tahu pikiran apa, karena hasilnya jelek," kata Kalla di Padang, Jumat.

Hal itu disampaikannya dalam silaturahmi pengurus DPP PG dengan para pengurus dan kader PG se-Sumbar.Menurut dia, digelarnya Konvensi Golkar pada 2004 untuk menentukan Capres pada Pemilihan Presiden 2007 karena ada sejarah hukumnya.Sejarah itu, karena Ketua Umum DPP Golkar saat itu, Akbar Tandjung mempunyai masalah hukum. "Karena itu, DPP Golkar khawatir jika pada saat penentuan calon, Pak Akbar mempunyai masalah hukum," ujarnya.

Sehubungan itu, maka lebih baik pencalonan dibuka melalui konvensi Golkar 2004, tambahnya.Ia menilai, konvensi sangat melelahkan dan sangat aneh karena siapa saja boleh masuk (ikut konvensi) karena mungkin saat itu belum dipikirkan secara betul, ada paranormal, bintang film, orang lain bahkan kader partai lain ikut konvensi. "Jadi prosesnya tidak tepat, begitu panjang, melelahkan dan ongkosnya tinggi," kata Kalla.

Kemudian, hasilnya pun sangat lebih mengecewakan karena terpilih menjadi Capres bukan kader Golkar yang aktif (Wiranto, red) dan memilih wakilnya justru dari partai lain, tambahnya.Jadi, sejaranya seperti itu (terkait masalah hukum, red), prosesnya tidak terlalu baik dan hasilnya lebih jelek lagi karena baru Pilpres tahapan satu sudah kalah, katanya. (*)

Tidak ada komentar: